Translate

Friday 29 May 2015

LINGKUNGAN BISNIS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk

BAB I
PEMBAHASAN
A.      Profil PT Indofood Sukses Makmur, Tbk
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim. berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur. Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. PT. Indofood Sukses Makmur terus mengalami kemajuan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pesebaran distribusi produk  yang dipasarkan. Saat ini, perusahaan ini memliki 36 pabrik, lebih dari  10 merek dengan 150 rasa dan tipe distributor yang melayani hampir 150.000 outlet.
PT. Indofood Sukses Makmur cabang Bandung merupakan salah satu bagian darinoodle division, PT. Indofood Sukses Makmur memiliki areal kantor dan pabrik seluas 61.640 m². Cabang Bandung daerah cakupan pemasaran di kabupaten dan kota Bandung, Cimahi, Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Cianjur, Indramayu, dan Sumedang.
PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak dibidang mie instan merupakan pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang market leader pada masing-masing brand yang dimilikinya.
Visi        
“Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan”.
                                                                                                                         1
Misi       
“Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang industri makanan”.
Tujuan
Tujuan didirikannya PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah :
1.    memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun pengembangan usaha strategis;
2.    mengurangi biaya transportasi;
3.    selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan;
4.    mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang;
5.    berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

B.       Lingkungan Internal (Mikro)
1.    Konsumen
Konsumen indomie tidak hanya ada di indonesia saja tetapi berada di australia. Indomie  merupakan makanan kegemaran di asutralia, hal ini bisa dilihat dari toko-toko yang selalu kehabisan stok karena permintaan akan indomie di australia cukup banyak. Hal ini juga di dukung oleh kebiasaan masyarakat australia yang membutuhkan makanan cepat saji karena kapadatan jam kerja dan banyaknya netizen. Di Australia, tahun 2009 indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya.

                                                                                                                  2
2.    Pesaing
Salah satu kompetitior indomie adalah mie sedap, mie sedap masuk ke pasar dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditawarkan indomie. Sehingga konsumen yang terpengaruh harga akan lebih memilih mie sedap.
Pesaing indomie di australia adalah  makanan pasta. Tetapi tetap saja indomie dapat lebih unggul karena indomie memiliki ke khasan rasa dan harga yang lebih murah harga 1 dolar per 3 bungkus, dan penyajiannya juga mudah serta cepat.
Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas. Indomie sangat dikenal dengan taglinenya, "Indomie Seleraku".Pada tahun 2008 Indomie melakukan inovasi dalam promosinya dengan mengadakan event Indomie Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA untuk membuat jingle bagi iklan Indomie.

3.    Pemasok
Grup Indofood merupakan perusahaan “Total Food Solutions”, dengan kegiatan usaha yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia, kegiatan operasional. Grup Indofood didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga produk-produknya
sangat dikenal di seluruh nusantara. Produk-produk Grup Indofood antara lain mi instan, dairy, bumbu penyedap makanan, makanan ringan, makanan bayi, tepung terigu, pasta, biskuit, minyak goreng, margarin dan shortening. Merek-merek produk Grup Indofood merupakan merek terkemuka di pasar domestik, dikenal konsumen sebagai produk berkualitas dengan harga terjangkau dan tersedia di berbagai pelosok Indonesia.
                                                                                                                  3
4.    Chanel of distribution
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan langganan (Kotler, 2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :
(1) manufaktur → konsumen,
(2) manufaktur → pedagang eceran → konsumen,
(3) manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen
(4) manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran →konsumen
Dan berdasarkan survey yang dilakukan oleh Qasa Consulting, kekuatan distribusi Indomie terbukti, dalam The Most Powerfull Distribution Performance tahun 2007, yang mencapai 95%.
Karena pendistribusian indonmie sangat baik, maka Indomie mudah di dapatkan oleh kosumen dimanapun.

5.    Sumber daya manusia
Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri. Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina
                                                                                                                  4
hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi.



C.  Lingkungan Eksternal (Makro)
1. Ekonomi
Menurut catatan Bursa Efek Jakarta tahun 1994, PT. Indofood berhasil menguasai 90% pasar mie instant di Indonesia. Sedangkan untuk di Australia, Indofood dengan kategori mie instant berhasil menguasai hingga 70%. Oleh karena itu, harga Indomie di Australia sendiri senilai 69 sen atau kurang lebih Rp. 5700,-. Selain Indomie, Indofood memproduksi sejumlah merek mi instan lainnya, seperti Sarimi dan Supermi. Namun, Indomie menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan dari divisi mi instan Indofood. Pada 2009 lalu, total nilai penjualan mi instan meningkat 7,2 persen menjadi Rp11,68 triliun dari Rp10,90 triliun di 2008. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya volume penjualan dan kenaikan harga pada 2008 dan 2009. Peningkatan penjualan dan turunnya biaya produksi menaikkan marjin laba usaha divisi ini menjadi 11,8 persen pada tahun 2009 dari 4,1 persen pada 2008.
             Sudah bertahun-tahun PT. Indofood bertahan di pasar Australia bahkan begitu digemari oleh warga Australia. Daur hidup produknyapun, tetap berada di puncaknya bahkan mengalahkan mie instant dari negaranya
                                                                                                                             5
sendiri maupun negara luar lainnya. Tetapi dengan harga Indomie yang begitu tinggi dibandingkan di Indonesia, perusahaan tetap saja harus membayarkan pajak usaha dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Hingga kini, permintaan Australia terhadap produk PT. Indofood tetap meningkat dari tahun ke tahun. Itu yang membuat perusahaan ini bertahan di pasar Australia hingga sekarang.

2. Sosial dan Budaya
Faktor social dan budaya, menitikberatkan kepada tata nilai dan sikap dari masyarakat. PT. Indofood melihat dan menyesuaikan terlebih dahulu produknya sebelum akhirnya mampu menguasai pasar Australia. Tata nilai dan sikap masyarakat ini akan mempengaruhi gaya hidup masyarakat yang pada gilirannya akan mempengaruhi pada permintaan produk terhadap perusahaan. Dilihat dari budaya Australia yang tidak berbeda jauh dengan Indonesia, serta cita rasa yang telah tertanam di lidah masyarakat Australia dengan lidah Indonesia yang hamper sama, membuat Indofood tidak perlu repot-repot mengubah kemasan atau komposisi pembuatan produknya karena telah sesuai dengan masyarakat Indonesia. Dilihat dari sisi aktifitas masyarakat Australia, mayoritas adalah orang-orang yang sibuk. Yang terlalu focus pada pekerjaan hingga melupakan kepentingan sendiri. Sehingga hal ini menjadi peluang bagi Indofood untuk memasuki pasar Australia.

3. Teknologi
PT. Indofood harus memahami pengaruh perubahan faktor teknologi terhadap kegiatan operasional perusahaan serta pemahaman tentang kemampuan perusahaannya dalam menciptakan produk. Perkembangan
                                                                                                               6
teknologi ini, selain dengan menunjang tercapainya tujuan perusahaan dapat
juga menjadi ancaman bagi merosotnya produktifitas perusahaan. Perusahaan Indofood yang dibentuk di Australia, pastinya memiliki mesin-mesin canggih untuk memenuhi permintaan masyarakat Australia terhadap Indomie. Teknologi lain seperti internet dan social-network lain juga ditempuh PT. Indofood untuk memasarkan produknya.
4.  Demografi
Pemasaran Indomie dari perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur ini menargetkan kepada konsumen dengan rentang usia diatas 3 tahun. Karena akan kurang pantas jika dikonsumsi oleh batita (bayi dibawah tiga tahun) mereka masih membutuhkan asupan gizi yang lebih baik, makanan-makanan bermanfaat bagi pertumbuhan mereka. Tetapi apabila untuk dikonsumsi sekali-kali tidak apa-apa. Dari sisi jenis kelamin, dapat dikonsumsi oleh pria maupun wanita. Dari sisi penghasilan, harga mie instant Indomie sendiri masih cukup terjangkau di Australia bila dibandingkan dengan rata-rata penghasilan warga mereka per tahun.
6.    Geografi
Australia saling berbagi lautan dengan tetangga-tetangganya yang terdekat, yakni Indonesia dan Papua Nugini. Australia terletak di sebelah tenggara Indonesia. Pada titik batasnya yang terdekat, Australia dan Indonesia hanya terpisah beberapa kilometer saja. Pada gambar diatas, terlihat  Ibu kota negara dan ibukota propinsi di Indonesia; Ibukota nasional dan ibukota negara bagian di Australia.
Dengan letak geografis negara Australia dengan negara Indonesia yang lebih dari sekedar dekat, memudahkan pengiriman (proses eksport-import)
                                                                                                               7
produk mie instant dari Indofood menuju ke Australia. Dari segi biaya penyimpanan gudang, biaya transport, bahkan waktu pengirimanpun akan lebih cepat dibanding pengiriman produk ke negara lainnya. Ini pulalah yang membuat permintaan pasar konsumen di Australia semakin meningkat.
      6.Politik dan Hukum
Pengaruh politik dan hukum terhadap industri sapi potong dapat dinilai dari berbagai peraturan maupun kesepakatan berbagai pihak yang terkait, misalnya kesepakatan WTO dan AFTA yang berskala internasional, atau Peraturan Daerah (Perda) yang lingkupnya lebih sempit.
 Hukum dagang PT. Indofood, yang pada awalnya didirikan dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma berdasarkan akta pendirian no.228 yang kemudian diubah dengan akta no. 249, dan akta no.171 tanggal 15 november 1994. Tujuan utama didirikannya PT. Indofood adalah memproduksi makanan olahan (khususnya mie instant), pengolahan gandum menjadi tepung terigu, industri makanan terpadu, distribusi, perkebunan, dan pengolahan kelapa sawit.







                                                                                                                             8
BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
PT.Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang sudah sangat maju,dengan terus mempelajari dan menganalisa SWOT perusahaannya dan lingkungannya PT.Indofood Sukses Makmur Tbk dapat mengantisipasi kelemahan-kelemahan perusahaan mereka disertai strategi-strategi yang baik diharapkan perusahaan ini dapat terus berkembang.


B.  Saran
Adapun saran untuk PT Indofood Sukses Makmur,Tbk  khususnya pada produk Indomie  yang didasarkan atas hasil evaluasi factor internal dan factor eksternal, yaitu:
1. Dengan memperkuat mereknya sendiri, misalnya dengan melakukan inovasi, meningkatkan kesetiaan retailer, dan memberikan bonus pembelian.
2.Tserus meningkatkan strategi promosi seperti
-  Tagline : Indomie Seleraku
-   Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
-   Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
-   Pembuatan Shop Sign                
3. Pemanfaatan dan pengalokasian modal dengan tepat yang digunakan untuk pengembangan teknologi seoptimal mungkin.
4. Mempertahankan ciri khas produk


                                                                                                                             9
C.  Daftar Pustaka
https://adhimasyusuf.wordpress.com/2013/11/12/sejarah-misi-dan-visi-perusahaan-kelebihan-dan-kekurangan-perusahaan/ (15 Desember 2014  20:55)


KERAJAAN SIAK SRI INDRAPURA




BAB II
PEMBAHASAN


A.   SEJARAH DAN PROFIL ISTANA SIAK SRI INDRAPURA
          Istana ini berdiri pada tahun 1889 semasa kejayaan Raja Sultan Syarif Hasyim ayahanda dari sultan Syarif Kasim sebagai raja terakir yang  menjadi pahlawan nasional. Istana kerajaan Siak adalah sebuah kerajaan Melayu islam yang terbesar di Riau, yang mencapai masa jayanya pada abad ke 16 sampai abad ke 20.Konon nama Siak berasal dari nama tumbuh-tumbuhan yaitu siak-siak yang banyak terdapat di situ. Kerajaan Siak Sri Indrapura didirikan Setelah Raja Kecik dewasa, pada tahun 1723 M oleh Raja Kecik yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah putera Raja Johor (Sultan Mahmud Syah) dengan istrinya Encik Pong, dengan pusat kerajaan berada di Buantan. Setelah Raja Kecik dewasa, pada tahun 1717 Raja Kecik berhasil merebut tahta Johor. Tetapi tahun 1722 Kerajaan Johor tersebut direbut kembali oleh Tengku Sulaiman ipar Raja Kecik yang merupakan putera Sultan Abdul Jalil Riayat Syah. Dalam silsilah Sultan-sultan Kerajaan Siak Sri Indrapura dimulai pada tahun 1725 dengan 12 sultan yang pernah bertahta. Di tahun 1724-1726 Sultan Abdul Jalil melakukan perluasan wilayah dimulai dengan memasukan Rokan ke dalam wilayah Kesultanan Siak, membangun pertahanan armada laut di Bintan bahkan di tahun 1740-1745 menaklukan beberapa kawasan di Kedah.
                                                                                                                       
          Pada tahun 1761, putra Sultan Abdul Jalil yang menjadi Sultan Siak berikutnya membuat perjanjian ekslusif dengan pihak Belanda, dalam urusan dagang dan hak atas kedaulatan wilayahnya serta bantuan dalam bidang persenjataan. Pada abad ke-18 Kesultanan Siak telah menjadi kekuatan yang dominan di pesisir timur Sumatera. Tahun 1780 Kesultanan Siak menaklukkan daerah Langkat, dan menjadikan wilayah tersebut dalam pengawasannya,  termasuk wilayah Deli dan Serdang.Jangkauan terjauh pengaruh Kesultanan Siak sampai ke Sambas di Kalimantan Barat. Kesultanan Siak mengambil keuntungan atas pengawasan perdagangan melalui Selat Melaka  dan kemampuan mengendalikan para perompak di kawasan tersebut. Sejak Sultan Syarif Hasyim dinobatkan menjadi raja pada tahun 1889, beliau mulai membangun istana kerajaan dan istana peraduan yang selesai pada tahun 1893. Istana dibangun untuk kepentingan jalannya pemerintahan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Kerajaan Siak merupakan pecahan dari Kemaharajaan Melayu. Dalam sejarahnya, terjadi perpecahan di Kemaharajaan Melayu antara Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (Raja Kecil) dengan Sultan Suleiman.
          Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah mengalami kekalahan dalam konflik tersebut, karena Sultan Suleiman dibantu oleh Bugis. Akibat dari kekalahan itu, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah kemudian menyingkir ke Johor, kemudian Bintan dan terus ke Bengkalis, hingga akhirnya sampai di pedalaman Sungai Siak, tepatnya di daerah Buantan. Letak Buantan lebih kurang 10 km di hilir kota Siak Sri Indrapura sekarang ini. Karena merasa aman dan tentram di Buantan, ia kemudian memutuskan untuk menetap, dan oleh rakyat setempat, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah kemudian diangkat sebagai Sultan Siak dengan gelar yang sama ketika ia masih menjadi raja di Kemaharajaan Melayu. Selanjutnya, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah melakukan konsolidasi ekonomi dan militer untuk kembali merebut Kemaharajaan Melayu. Namun, setelah berkali-kali melakukan serangan terhadap pengikut Raja Sulaiman, ia tetap mengalami kegagalan. Ia mangkat pada tahun 1744, dan digantikan oleh putranya, Sultan Mohamad Abdul Jalil Jalaludin Syah. Anaknya ini kemudian memindahkan ibukota keMempura. Pada masa Sultan ke-11 yaitu Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang memerintah pada tahun 1889 dibangunlah istana yang megah terletak di kota Siak dan istana ini diberi nama Istana Asseraiyah Hasyimiah yang dibangun pada tahun 1889. Dan oleh bangsa Eropa menyebutnya sebagai The Sun Palace From East (Istana Matahari Timur). Pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim ini Siak mengalami kemajuan terutama dibidang ekonomi. Dan masa itu pula beliau berkesempatan melawat ke Eropa yaitu Jerman dan Belanda.  Setelah wafat, beliau digantikan oleh putranya yang masih kecil dan sedang bersekolah di Batavia yaitu Tengku Sulung Syarif Kasim dan baru pada tahun 1915 beliau ditabalkan sebagai Sultan Siak ke-12 dengan gelar Assayaidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin dan terakhir terkenal dengan nama Sultan Syarif Kasim Tsani (Sultan Syarif Kasim II).
          Sejak Sultan Siak pertama, Siak sudah membuka hubungan dagang dengan beberapa negeri luar, seperti Turki, Arab dan Mesir. Disamping itu, Siak juga menjaga hubungan baik dengan negeri tetangga, seperti Minangkabau. Sepanjang berdirinya, Kerajaan Siak tak pernah henti berjuang melawan penjajah Belanda.
          Di antara peperangan yang paling terkenal adalah Perang Guntung, di mana Kerajaan Siak berhasil menghancurkan kekuatan perang Belanda. Walaupun pada akhirnya Belanda berhasil menguasai Siak, tapi itu bukanlah hasil kekuatan senjata, tapi hasil dari pecah belah dan tipu muslihat. Selama berdirinya, Kerajaan Siak telah berkali-kali berpindah ibukota, yang pertama di Buantan, Mempura, Senapelan, kemudian pindah lagi ke Mempura, dan terakhir di Kota Tinggi, yang lebih dikenal dengan nama Siak Sri Indrapura. Sultan As-Sayyidi Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin II atau Sultan Syarif Kasim II (lahir di Siak Sri Indrapura, Riau, 1 Desember 1893) adalah sultan ke-12 Kesultanan Siak. Dia dinobatkan sebagai sultan pada umur 21 tahun menggantikan ayahnya Sultan Syarif Hasyim. Riau di bawah Kesultanan Siak pada masa kepemimpinan Sultan Syarif Kasim Sani (Sani=dua). Ketika Jepang kalah, ikatan Hindia Belanda lepas, Sultan Syarif Kashim menghadapi 3 pilihan: berdiri sendiri sperti dulu?, bergabung dg Belanda? atau bergabung dg Republik? Sultan sebagai sosok yg wara' dan keramat melakukan istikharah. Saya kuat menduga Allah memberitahu SSK agar bergabung dg Republik karena kekayaan Riau yg sangat berlimpah dan berlebihan kalau sekedar dikuasai sendiri.Maka Sultan menentukan pilihan bergabung dg Rep. Mendukung NKRI. BERGABUNG. Sultan menurunkan modal 13 juta Golden (3x nilai kompleks gedung Sate, Bandung), bersama2 dg para komisaris lainnya di PT. NKRI (Deli, Asahan Siak, Yogya, Solo, Kutai kartanegara, Pontianak, Ternate, Tidore, Bali, Sumbawa-daerah-daerah yg termasuk Zelfbestuuren-berpemerintahan sediri pd jaman pendudukan Belanda di nusantara). Bersamaan dengan diproklamirkannya Kemerdekaan Republik Indonesia, beliau pun mengibarkan bendera merah putih di Istana Siak dan tak lama kemudian beliau berangkat ke Jawa menemui Bung Karno dan menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia sambil menyerahkan Mahkota Kerajaan serta uang sebesar Sepuluh Ribu Gulden.  Dan sejak itu beliau meninggalkan Siak dan bermukim di Jakarta. Baru pada tahun 1960 kembali ke Siak dan mangkat di Rumbai pada tahun 1968. Beliau tidak meninggalkan keturunan baik dari Permaisuri Pertama Tengku Agung maupun dari Permaisuri Kedua Tengku Maharatu.
          Pada tahun 1997 Sultan Syarif Kasim II mendapat gelar Kehormatan Kepahlawanan sebagai seorang Pahlawan Nasional Republik Indonesia. Makam Sultan Syarif Kasim II terletak ditengah Kota Siak Sri Indrapura tepatnya disamping Mesjid Sultan yaitu Mesjid Syahabuddin. Diawal Pemerintahan Republik Indonesia, Kabupaten Siak ini merupakan Wilayah Kewedanan Siak di bawah Kabupaten Bengkalis yang kemudian berubah status menjadi Kecamatan Siak. Barulah pada tahun 1999 berubah menjadi Kabupaten Siak dengan ibukotanya Siak Sri Indrapura berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999.

B.  SILSILAH KERAJAAN SIAK SRI INDRAPURA
Kerajaan Siak diwariskan kepada anak cucunya dengan garis keturunan berdasarkan Syariat Islam (keturunan ayah). Berikut ini adalah sulthan jang memerintah keradjaan Siak Sri Indrapura :
1.             Raja Kecik
Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah (1723-1746 M) dengan ibukota Kerajaan di Buantan mangkat di Buantan yang disebut rakyat almarhum Buantan.
2.             Tengku Buang Asmara
Memerintah antara tahun 1746-1765 M yang merupakan Putra Bungsu Raja Kecik dengan ibukota Kerajaan di Sungai Mempura yang disebut rakyat almarhum Mempura.
3.             Tengku Ismail
Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Syah (1765-1766 M). Putra Tengku Buang Asmara dengan Ibukota Kerajaan di Sungai Mempura Besar, disebut rakyat almarhum mangkat di Balai atau terkenal juga Sultan Kudung karena tangan almarhum sebelahnya Kudung, dalam perlawanannya menentang Belanda tahun 1766 M.
4.             Tengku Alam
Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (1766-1780 M). Putra sulung Raja Kecik dengan Ibukota Kerajaan di Senapelan (Pekanbaru), mangkat di Senapelan (dekat mesjid Raya Pekanbaru) disebut rakyat almarhum Bukit.
5.             Tengku Muhammad Ali Panglima Besar
Sultan Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (1780-1782 M). Putra Tengku Alam dengan Ibukota Kerajaan di Senapelan, mangkat di Senapelan dan disebut rakyat almarhum Pekan (yang menghubungkan Kota Pekanbaru, Minangkabau dan Indragiri).
6.             Tengku Yahya
Sultan Yahya Abdul Jalil Muzzaffar Syah (1782-1784 M). Putra dari Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Syah, dengan Ibukota Kerajaan di Sungai Mempura, mangkat di Dungun (Malaka) disebut rakyat almarhum Dungun.
7.             Tengku Sayed Ali
Sultan Assyaidis Sarif Ali Abdul Jalil Syarifuddin (1784-1810 M). Putra Tengku Embung Badariah (Putri Tengku Alam) yang kawin dengan Sayed Syarief Usman Syahbuddin (Arab). Ibukota Kerajaan di Kota Tinggi (Siak Sri Indrapura), mangkat di Kota Tinggi disebut rakyat almarhum Kota Tinggi.
8.             Tengku Sayed Ibrahim
Sultan Assyaidis Syarief Ibrahim Abdul Jalil Khaliluddin (1810-1815 M) karena kesehatan Sultan terganggu, maka Pemerintahan dijalankan oleh wali Sultan. Pada tahun 1813, Sultan Ibrahim mangkat dan dimakamkan di Kota Tinggi yang disebut rakyat almarhum Pura Kecil.
9.             Tengku Sayed Ismail
Sultan Assyaidis Syarief Ismail Abdul Jalil Syarifuddin (1815-1864 M). Pada masa pemerintahan beliaulah adanya Tractat Siak-Belanda dimana Belanda mengakui Siak. Dimakamkan di Kota Tinggi yang disebut almarhum Indrapura.
10.         Tengku Panglima Besar Sayed Kasyim I
Tengku Panglima Besar Sayed Kasyim I, Sultan Assyaidis Syarief Kasim I Abdul Jalil Syarifuddin (1864-1889 M) putra dari Sultan Ismail. Dimakamkan di Kota Tinggi dan disebut almarhum Mahkota.
11.         Tengku Ngah Sayed Hasyim
Sultan Assyaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syarifuddin (1889-1908), putra dari Sultan Kasyim I. Sultan Syarif Hasyim mendirikan Istana yang diberi nama Istana Asserayah Hasyimiah. Mangkat di Singapura dan dimakamkan di Kota Tinggi. Disebut rakyat almarhum Baginda.
12.         Tengku Putra Sayed Kasyim
Sultan Assyaidis Syarief Kasyim Sani (II) Abdul Jalil Syarifuddin (3 Maret 1915-1946). Sultan Syarif Kasyim memiliki 2 orang permaisuri, yaitu :
©      Permaisuri I
Tengku Bin Syarifah Latifah digelar Tengku Agung, mangkat tahun 1927 di Siak Sri Indrapura. Dimakamkan di samping Mesjid Syahbuddin Siak Sri Indrapura.
©      Permaisuri II
Syarifah Fadlun dengan gelar Tengku Maharatu, bercerai hidup tahun 1950 di Jakarta, mangkat di Jakarta tahun 1980 dimakamkan di Jakarta.
Beliau merupakan Sultan yang terakhir dari Kerajaan Siak. Beliau mangkat di Rumah Sakit Caltex Rumbai dan dimakamkan disamping Mesjid Syahbuddin Siak Sri Indrapura pada tanggal 24 April 1968.

C.  Koleksi Sejarah
       Didalam istana tersimpan barang koleksi sisa peninggalan Sultan Syarif Hasim dan barang-barang persembahan semasa Sultan Syarif Kasim II antara lain :
1. Komet
                                    Sejenis gramafon raksasa terbuat dari tembaga dengan piring garis tengah 1 meter dari bahan kuningan (pelat kuningan) dapat mengeluarkan bunyi-bunyian musik klasik karya Beethoven dan Mozart, buatan Jerman
2. Singasana
                        Berupa kursi keemasan yang penuh dengan ukiran yang indah dari bahan kuningan berbalut dengan emas (yang pernah hilang dan dikonservasi kembali oleh Museum Nasional Jakarta).
3. Payung kerajaan
Berlambang naga berjuang dan kalimat Allah serta tulisan Muhammad bertangkup dari kain sutera kuning keemasan.
4. Senjata Kerajaan Melayu
Tombak, keris, meriam, serta alat nobat, cermin mustika, kursi-kursi, lampu-lampu kristal beratnya 1 ton, barang-barang keramik dari Cina dan Eropa, diorama, patung perunggu Ratu Belanda Helmina dan patung pualam Sultan bermata berlian, benda-benda upacara lain, serta piring-piring, cangkir, gelas, sendok bermerk lambang kerajaan.
5. Bendera Kerajaan Siak,
Berwarna kuning keemasan, di tengah terdapat lambang kerajaan bermoptif kapala naga berjuang dan di atasnya terdapat kalimat Allah serta kaligrafi Muhammad bertangkup.
6. Replika Mahkota Kerajaan Siak
Dibuat semasa pemerintahan Sultan Siak X, Assyaidis Syarif Kasim Syaifuddin (Syarif Kasim I). Replika mahkota ini berbalut emas dan bertaburkan permata, sedangkan yang asli terdapat di Museum Nasional Jakarta.                                                        
7. Tempat Pembakar (Setanggi)
Merupakan wewangian yang berasal dari ramuan tumbuh-tumbuhan, dengan membakar setanggi akan keluar aroma yang wangi dan ketika itu berfungsi sebagai pengharum ruangan istana.
8. Canang
Berbentuk guci terletak di ujung ruangan jamuan istana, bila dipukul canang ini mengeluarkan bunyi gaung, digunakan oleh Sultan untuk memanggil pelayan istana.
9.Gendang nobat
Gendang yang di bunyikan pada penobatan sultan kerajaan sejak tahun pertama yaitu tahun 1723 baju gendang ini berwarna kuning yang bias dig anti bila sudah di pakai beberapa hari.

10. Lambang Kerajaan Siak
Muhammad bertangkup nama nya lambing kerajaan siak sri indrapura ,berwarna emas di sisi kiri serta kana ada lambing naga yang di tengah-tengah nya merupakan lambing dan kota siak sri indrapura

11.Patung Raja dan prajuritnya
Patung ini di ibarat kan sebagai pada zaman sultan –sultan tersebut mengadakan musawarah bersama prajurit dan penasehat-penasehat kerajaan

12. Foto Raja Sultan Syarif Hasyim (sultan siak ke XI)
Poto sultan assyaidis syarif hasyim abdul jalil saifudin(Sultan siak ke II bersama sultan dan daerah langkat ,dimana patung tersebut berwarna putih cemelang dan dilapisi oleh kaca.

13.Patung Sultan Syarif Hasyim

Patung sultan ini adalah buatan dari Negara jerman yang di buat dari batu pualam pada tahun 1899, patung ini mirip sekali dengan aslinya

14. Kain sampul Gendang Nobat
Kain ini sebagai ganti kain (baju gendang nobat),yang berwarna kuning

15.Pecah Belah
Barang pecah belah ini terbuat dari kristal, yang dulu belum pecah, sekarang telah terpecah –pecah , pecah belah ini dulu berupa lampu hias yang di gantung, atas langit- langit kerajaan.

16. Gelas atau Seloka
Terbuat dari kristal-kristal yang merupakan pesanan dari eropa pada tahun 1889- gelas ini dulu digunakan untuk minum para raja dan sultan sultan ,serta semua orang yang berada di istana siak pada zaman dahulu.

17. Al-Quran
Alquran ini berasal dari Negara istambul dari tahun 1730 dari turki .aquran ini bentuknya berbeda dengan alquran yang sering kita pakai itu atau kita gunakan.

18.Gerampon
Merupakan alat musik yang terbuat dari piring hitam dan bertingkat ingkat, dan di atasnya terdapat alat mirip terompet.

17. Meja dan Kursi beserta Mahkota
Seperangkat meja dan kursi terbuat dari kristal sebangasa tempat jamuan dan menerima putrid –putri kerajaan siak sri indrapura, sedangkan mahkota ini merupakan mahkota raja yang di pakai masa pemerintahan.

19. Cermin
Cermin ini terbuat dari kristal, merupakan cermin permai suri, dulu kata orang siapa yang berkaca di cermin ini muka nya akan menjadi awet muda.
20. Teko
Teko alat ceret kristal yang di gunakan untuk tempat air putih , teko ini di gunakan pada saat acara perjamuan dan makan malam.

21. Kelalang
Tempat air yang terbuat dari bahan- bahan kristal , air yang di letakkan di dalam kelalang tersebut adalah air bunga mawar.

22. Bintan dan Penghargaan
Merupakan bintang dan penghargaan pahlawan nasional sultan syrifkasyim dari perisiden republic Indonesia.

23. Bunga
Bunga kerajaan ini merupaka hasil kerajinan tenaga putra putrid yang berada di kerajaan siak pada tahun 1920.Beberapa koleksi benda antik Istana, kini disimpan di Museum Nasional di Jakarta, dan di Istananya sendiri menyimpan duplikat dari koleksi tersebut.

24. Foto
Poto ini merupakan poto raja sultan sarif kasim (sultan siak keXII) dan permai surinya,yaitu tengku agung sultana latifah pada waktu pernikahan
selain peningalan kerajaan siak ,kami juga mencantumkan peningalan dan sultan assyidi sarif hasyim abdul jalil saifudin (sultan siak ke XI) yaitu :
a. bab-alkawa`id
Pintu segala pegangan ,yaitu semacam “konsitisi”dari kerajaan siak sri indrapura.atas dasar ini maka kerajaan siak sri indrapura adalah kerajaan yang berbentuk monarchi contitumona”
b. istana assyariah al-hasyimiah
Sultan sarif kasim membangun istana kerajaan pada tahun 1893 untuk kepentingan jalan nya pemerintahan kerajaan siak sri indra pura.
c. Balainang sari
Di samping membangun istana ,sultan juga mendirikan balainung sari di sebut juga “balai kerapatan tinggi” ke tiga karya monumental ini merupakan bukti tentang kebesaran dan kesejahteraan kerajaan beserta rakyatnya.

Pemerintah sultan ini berlangsung selama sembilan belas bulan dan hasil yang di capainya untuk kepentingan kerajaan dan kemakmuran rakyat-rakyat cukup banyak.pada tahun 1808 beliau mangkat di singapura dan di makam kan di koto tinggi (siak sri indrapura) di beri gelar mahrum bahginda.

25. Cinderamata
Cinderamata ini merupakan bahan-bahan dari eropa dan merupakan cinderamata dari Negara eropa.

26. Lampu Hiasan
Lamu ini dari dulu memang sudah di gantung di atas langit-langit lampu ini sangat terang bila malam hari.

27. Baju
Baju kebesaran raja atau sultan yang menjabat pada waktu itu mengunakan baju ini berwarna hitam ,kancing nya berwarna kuning emas.

Diantara koleksi benda antik itu adalah: Keramik dari Cina, Eropa, Kursi-kursi kristal yang dibuat tahun 1896, Patung perunggu Ratu Wihemina yang merupakan hadiah dari Kerajaan Belanda dan patung pualam Sultan Syarim Hasim I bermata berlian yang dibuat pada tahun 1889, perkakas seperti sendok, piring, gelas dan cangkir berlambangkan Kerajaan Siak masih terdapat dalam Istana,  surat-surat ucapan dan selamat beserta doa restu yang dibuat hamba rakyat dan semua sultan dan lemari besi berisikan arsip-arsip peninggalan kerajaan ini yang sekarang hanya tersisa beberapa arsip saja. Siak Sri Inderapura sampai sekarang tetap diabadikan sebagai nama ibu kota dari Kabupaten Siak dan Istana Siak Sri Inderapura dan Balai Kerapatan Tinggi yang dibangun tahun 1886 masih tegak berdiri sebagai simbol kejayaan masa silam, termasuk Tari Zapin dan Tari Olang-olang yang pernah mendapat kehormatan menjadi pertunjukan utama untuk ditampilkan pada setiap perayaan di Kesultanan Siak Sri Inderapura. Nama Siak masih melekat merujuk kepada nama sebuah sungai di Provinsi Riau sekarang, yaitu Sungai Siak yang bermuara pada kawasan timur pulau Sumatera.
Peninggalan kerajaan berupa komplek Istana Kerajaan Siak yang dibangun oleh Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 dengan nama Istana Asserayyah Al Hasyimiah. Istana Asserayyah Al Hasyimiah ini disebut juga "Istana Matahari Timur" ditukangi oleh arsitekdari Jerman yang mengadopsi gaya arsitektur Eropa, India dan Arab dengan perpaduan tradisional