BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kantor merupakan tempat atau suatu lingkungan yang menjadi tempat
organisasi untuk beraktivitas dalam mencapai tujuanya. Suatu gedung atau
bangunan yang disebut kantor sangat identik dengan yang namanya ruang kerja
atau ruang perkantoran karena di area itulah segala kegiatan administrasi
perkantoran diadakan. Kantor dapat diartikan sebagai ruangan yang didalamnya
digunakan untuk aktivitas-aktivitas organisasi, tidak mengherankan bawasanya
setiap kator mempunyai tata ruangan yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Produktivitas suatu organisasi secara langsung atau tidak langsung
akan dipengaruhi oleh penataan ruang kerja, baik dalam arti positif maupun
negatif. Oleh karena itu, pemilihan ruang kerja harus menjadi salah satu agenda
dari pihak manajemen, karena akan mempengaruhi produktivitas sebuah organisasi.
Mengingat hal tersebut, desain kantor yang
efektif sekaligus efisien mutlak diperlukan, yang semuanya tergantung
pada tiga hal, yaitu peralatan, arus kerja, dan pegawai.Dalam melaksanakan tata
usaha, suatu faktor penting yang turut menentukan kelancarannya ialah
penyusunan tempat kerja atau tata ruang dengan sebaik-baiknya.Tataruang sendiri
merupakan penentuan mengenai kebutuhan ruang dan penggunaan secara terperinci
dari ruang ini untuk menciptakan susunan yang praktis dari faktor fisik yang
dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak. Karena dengan adanya tata ruang kantor dapat
menjadikan pekerjaan di kantor menjadi
lebih efekti dan efeisen yang mana dapat memberikan kenyamanan bagi para
pegawai yang bekerja di ruang kantor sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Dalam beberapa instasi tata ruang kantornya memiliki gaya atu model
penataan ruang yang berbeda beda. Tata ruang yang berbeda ini dipengaruhi oleh
kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuannya. Walaupun ada perbedaan penataan
ruang kantor antara instansi yang satu dengan yang lain tetapi ada standart
baku yang sudah berlaku secara umum bagaimana tata ruang yang ideal dalam
sebuah kantor. Hal inilah yang menjadikan kami tertarik untuk melakukan
observasi tataruang kantor di Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang
Kabupaten Sidoarjo, untuk mengetahui apakah tatauang kantor disana sudah ideal
dengan kebutuhan instansi tersebut dalam mencapai tujuan organisasinya.
B.
Tujuan
Tujuan
pembuatan makalah ini selain untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh
dosen pembimbing juga untuk menambah pengetahuan dan pemahaman pembaca agar
lebih memahami apa itu komunikasi kantor serta tataruang kantor yang baik dan
benar
C.
Latar Belakang
1.
Apa yang
dimaksud dengan komunikasi kantor ?
2.
Apa yang
dimaksud dengan tataruang kantor ?
3.
Apa ruang
lingkup tata ruang kantor ?
4.
Bagaimana tata
ruang kantor yang baik ?
BAB II
KOMUNIKASI
KANTOR DAN TATA RUANG KANTOR
A.
Komunikasi
Kantor
Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi merupakan bagian dari
kehidupan manusia karena sejak dilahirkan manusia sudah berkomunikasi dengan
lingkungannya. Orang yang terlibat dalam komunikasi harus memiliki kesamaan
makna mengenai apa yang disampaikan. Bila tidak ada kesamaan makna berarti
tidak akan terjadi komunikasi.
Komunikasi merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam setiap
aspek kehidupan. Komunikasi yang akan dibicarakan adalah komunikasi kantor
yakni komunikasi yang terjadi dan berlangsung dalam kantor, atau ada yang
menyebut dengan istilah tata hubungan kantor (Office comunitation).
Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide
atau gagasan.Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan
penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak kepihak lain, dengan
tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang dipertukarkan tersebut.
Unsur-unsur yang terdapat dalam komunikasia adalah:
Komunikator : orang yang
menyampaikan pesan
Pesan : ide
atau informasi yang disampaikan
Media : sarana
komunikasi
Komunikan : audience,
pihak yang menerima pesan
UmpanBalik : respon dari
komunikan terhadap pesan yang diterimanya
Dalam kehidupan nyata mungkin ada yang menyampaikan pesan, ada yang
menerima atau mendengarkan pesan, ada pesan itu sendiri, ada media dan tentu
ada respon berupa tanggapan terhadap pesan.Secara ideal, tujuan komunikasi bisa
menghasilkan kesepakatan-kesepakatan bersamat erhadap ide atau pesan yang
disampaikan.
Kantor adalah orang-orang, ini yang dikatakan olehG.R.Terry dalam
bukunya Office Organitation and Motivation. Pernyataan ini mengandung suatu pengertiaan,
bahwa merupakan suatu kenyataan pekerjaan kantor itu dilaksanakan oleh
orang-orang, dan untuk kepentingan orang-orang. Wajah kantor sangat ditentukan
oleh aktifitas orang-orang yang adad alam kantor.
Jadi perlu diperhatikan bahwa pengertian kantor tidak cukup hanya
melihat gedung atau orang-orang yang ada dalam gedung, tetapi harus melihat
kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang yang ada dalam gedung itu. Tempat itu
dinamakan kantor apabila orang-orang yang ada didalamnya melakukan kegiatan yang
bersifat tulis menulis. Di negara kita kegiatan itu disebut dengan istilah yang
lebih populer “tata usaha”.Jadi, suatu tempat dimana dilaksanakan kegiatan tata
usaha disebut kantor.
Dapat pula dikatakan, kantor merupakan pusat pengolahan
keterangan-keterangan, tempat para pejabat berkumpul untuk merundingkan segala
sesuatu guna kepentingan kantor, tempat pegawai menyelesaikan pekerjaana
dministrasi atau pekerjaan tata usaha.Kantor adalah keseluruhan gedung dengan
ruang-ruang kerjanya yang menjadi tempat pelaksanaan tata usaha dan
kegiatan-kegiatan manajemen maupun berbagai tugas resmi lainnya dari pimpinan
suatu organisasi.
Komunikasi kantor dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :Tata
hubungan administrasi, disebut juga tata hubungan fungsi, yaitu fungsi setiap
orang yang mempunyai fungsi atau kedudukan sebagai administrator atau sebagai
manager. Jadi tata hubungan administrasi, adalah tata hubungan yang dilakukan
oleh setiap orang yang mempunyai fungsi atau kedudukan sebagai administrator
atua sebagai manegeer dengan para bawahan atau para pelaksananya yang
mengandung unsur perintah.Hubungantatausaha, adalah hubungan yang terjadi atau
yang berlangsung antara satuan organisasi dalam suatu organisasi, yang tidak
mengandung unsur perintah.
B. Etika Komukasi Kantor
Etika Komunikasi Kantor merupakan suatu rangkuman istilah yang
mempunyai pengertian tersendiri. Etika erarti norma, nilai, kaidah, atau ukuran
tingkahl aku yang baik. Komunikasi kantor ialah penyampaian warta yang
mengandung macam-macam keterangan dalam bidang tatausaha dari seseorang kepada
orang lain yang terjadi dalam lingkungan suatu kantor.
Pada dasarnya komunikasi kantor dapat berlangsung secara lisan
maupun ertulis. Secara lisan, dapat terjadi secaral angsung (tatap muka, face
to face) tanpa melalui perantara.Secara tidak langsug berarti melalui suatu
perantara (telpon). Secara tertulis misalnyadengan menggunakan surat.Komunikasi
kantor merupakan hubungan antara pegawai dengan pegawailainnya.etika merupaka
syarat mutlak dalam hubungan antar pagawai .oleh karena itu,setiap pegawai
kantor dalam menjalankan tatahubungan kantor harus mempunyai:
a.
Kesusilaan,danataubudipekerti
yang baik
b.
Kesopanandalamsegalasegikehidupandan
tindakannya
c.
Etikamenjadipedomanbagipegawaidalamberhubunganataudalamberkomunikasi
Komunikasi merupakan salah satu bidang yang sangat panting dalam
kegiatan kantor menilik hakikat kantor sebagai kumpulan orang yang bersama-sama
menyelenggarakan kegiatan kantor atau kegiatan ketata usahaan. seorang manajer
harus dapat berkomunikasi secara efektif dengan semua pegawai kantor baik
secara horisontal maupun vertikal atau secara diagonal. pengurusan innformasi
atau information handling yakn imenyampaian dan penerimaan berita, akan
berjalan dengan baik bila dalam kantor itu terdapat komunikasi yang efektif.
C.
Definisi tata ruang perkantoran
Dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas pencapaian tujuan
organisasi, suatu faktor penting yang turut menentukan kelancarannya adalah
penyusunan tempat kerja dan alat perlengkapan kantor dengan baik, rapi, dan
semenarik mungkin sehingga menambah semangat kerja para pegawainya.
Prokdutivitas suatu organisasi secara langsung akan dipengaruhi oleh penataan
ruang, baik dalam arti positif atau negatif (Sukoco, 2006).
Untuk memperjelas definisi tataruang perkantoran, berikut terdapat
beberapa pendapat para ahli yang mendefinisikan tataruang perkantoran :
a.
Menurut
Littlefield dan Peterson (1956) mendefinisikan tataruang perkantoran dapat
dirumuskan sebagai penyusunan perabotan dan alat perlengkapan pada luas lantai
yang tersedia.
b.
George Terry
(1958) menyebutkan tataruang perkantoran adalah penentuan mengenai
kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunaan secara terperinci dari ruang
ini untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang
dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak.
c.
Gustafsson
(2002), penataan ruang kerja di sebuah kantor akan mempengaruhi kedinamisan
suatu tempat kerja.
d.
Quible (2002),
ruang kerja menjelaskan penggunaan ruang secara efektif serta mampu memberikan
kepuasan kepada pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan, maupun memberi kesan
mendalam bagi pegawai.
D.
Tujuan dan keuntungan tata ruang perkantoran
Dalam menyusun ruang untuk kerja perkantoran, ada beberapa tujuan
yang perlu dicapai. Tujuan itu merupakan pula syarat-syarat (pedoman) yang hendaknya
dipenuhi dalam setiap tataruang kantor yang baik. Tujuan tataruang kantor
tersebut adalah :
1.
Pekerjaan di
kantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak yang sependek
mungkin.
2.
Rangkaian
aktivitas tatausaha dapat mengalir secara lancar.
3.
Segenap ruang
dipergunakan secara efesien untuk keperluan pekerjaan.
4.
Kesehatan dan
kepuasan bekerja para pegawai dapat terpelihara.
5.
Pengawasan
terhadap pekerjaan dapat berkangsung secara memuaskan.
6.
Pihak luar yang
mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik tentang
organisasi atau instansi tersebut.
7.
Susunan tempat
kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah
sewaktu-waktu bila diperlukan.
Tataruang perkantoran yang baik akan bermanfaat bagi organisasi
yang bersangkutan dalam menyelesaikan pekerjaan. Manfaat dari pada tataruang
perkantoran yang baik tersebut antara lain :
1.
Mencegah
penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena berjalan mondar-mandir yang
sebetulnya tidak perlu.
2.
Menjamin
kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
3.
Memungkinkan
pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai tertentu dapat
dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya.
4.
Mencegah para
pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan menemui suatu bagaian
tertentu.
E.
Azas- Azas tata ruangan kantor
Richard Muther (1955) merumuskan 6 asas pokok tataruang instansi
yang baik. Asas tersebut antara lain :
1.
Asas mengenai
jarak terpendek. Dalam asas ini suatu tataruang yang baik ialah tataruang yang
memungkinkan proses penyelenggaraan suatu pekerjaan dapat ditempuh dengan jarak
sependek mungkin.
2.
Asas mengenai
rangkaian kerja. Dalam asas ini tataruang yang baik ialah menempatkan para
pegawai dan alat-alat kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urut-urutan
penyelesaian pekerjaan yang bersangkutan. Asas ini merupakan kelengkapan
daripada asas jarak terpendek. Jarak terpendek tercapai kalau para pekerja atau
alat-alat ditaruh berderet-deret menurut urutan proses penyelesaian pekerjaan
tersebut. Menurut asas ini suatu pekerjaan harus senantiasa bergerak maju dari
permulaan dikerjakan sampai selesai, tidak ada gerak mundur atau menyilang. Hal
ini tidak berarti bahwa jalan yang ditempuh harus selalu berbentuk garis lurus.
Yang terpenting ialah proses itu selalu mengarah maju ke muka menuju ke
penyelesaian.
3.
Asas mengenai
penggunaan segenap ruang. Suatu tataruang yang baik ialah yang mempergunakan
sepenuhnya semua ruang yang ada. Ruang itu tidak hanya yang berupa luas lantai
saja (ruang datar), melainkan juga ruang yang vertikal ke atas maupun ke bawah
sehingga kemungkinan ruang yang tidak terpakai itu kecil.
4.
Asas mengenai
perubahan susunan tempat kerja. Suatu tataruang yang baik ialah yang dapat
diubah atau disusun kembali dengan tidak terlampau sukar atau tidak memakan
biaya yang besar.
Menurut Martinez (1990) dan Quible (2001), ada beberapa prinsip
yang harus diperhatikan guna mendesain layout kantor yang efektif, antara lain
:
1.
Menganalisis
hubungan antara peraalatan, informasi, dan pegawai dalam arus kerja,
2.
Mengondisikan arus
kerja agar bergerak dalam bentuk garis lurus dan meminimalisir kemungkinan
terjadinya crisscossing dan backtracking,
3.
Pegawai maupun
tim kerja yang melakukan pekerjaan serupa harus ditempatkan dalam area yang
berdekatan,
4.
Pegawai maupun
divisi yang berhubungan dengan publik harus ditempatkan berdekatan dengan pintu
masuk kantor,
5.
Pegawai maupun
tim kerja yang membutuhkan konsenterasi harus ditempatkan di ruang kerja yang
suasananya lebih tenang,
6.
Alokasi ruang
harus berdasarkan posisi, pekerjaan yang dilakukan, dan peralatan khusus yang
diperlukan masing-masing individu,
7.
Furnitur dan
peralatan harus sesuai dengan kebutuhan,
8.
Lorong ahrus
nyaman dan lebaruntuk mengantisipasi pergerakan yang efisien dari pekerja,
9.
Pertimbangan
keamanan harus diberikan prioritas tinggi,
10.
Area terbuka
yang besar lebih efisien dibandingkan ruangan kecil yang tertutup,
11.
Provisi yang
tepat bagi pencahayaan, dekorasi, AC, kelembaban dan kontrol suara,
12.
Memperhatikan
kebutuhan perluasan kantor di masa datang,
13.
Pekerjaan harus
datang pada pegawai, bukan sebaliknya.
F.
Standar ruang kantor
Setiap kantor harus memiliki persyaratan lingkungan fisik yang
harus diperhatikan dan diatur sebaik baiknya oleh setiap manajer
perkantoran modern. Di tahun 1963,
Inggris telah menetapkan Undang-Undang Perkantoran (The Office Act), yang
didalamnya antara lain memuat beberapa
persyaratan atau standar yang harus
dimiliki oleh setiap ruang kantor.
Seharusnya pemerintah Indonesia memiliki peraturan yang serupa bahkan
lebih rinci lagi, karena yang menghuni kantor setiap hari adalah
pegawai-pegawai yang menjadi abdi bangsa dan abdi masyarakat, melebihi hunian
hotel berbintang.
Standar-standar kantor menurut The Office Act itu meliputi antara
lain :
a.
Pemeliharaan
kebersihan bangunan kantor,, perlengkapan, dan perabotan harus dilakukan secara
rutin dan terus menerus, sehingga tercipta kantor yang bersih
b.
Luas ruang
kantor tidak boleh dijejali dan sesak oleh pegawai. Standar yang diperuntukkan
bagi setiap pegawai paling tidak seluas 40 square feet, atau setara dengan
ukuran 3,7 m2 bagi setiap pegawai. Apabila dalam satu ruangan terdapat seorang
kepala seksi dengan 4 (empat) pegawai, maka luas ruangan yang harus disiapkan
hanya untuk pegawai adalah 3,7 m x 5 pegawai = 18,5 m2, belum termasuk ukuran
untuk mobiler, perabot dan peralatan
kantor lainnyaa.
c.
Suhu Udara.
Dalam ruangan kantor perlu dipertahankan temperatur yang layak
untuk sebuah ruang kerja minimum 16 derajat Celcius sampai 22 derajat
Celcius. Dalam setiap ruang kerja perlu diupayakan secara permanen sirkulasi udara segar atau udara yang telah
dibersihkan.
d.
Penerangan
Cahaya
Dalam ruang kantor cahaya alami atau cahaya lampu yang cocok dan
sesuai dengan kebutuhan ruangan harus diupayakan sedemikian rupa dan
perlengkapan penerangan lampu disetiap
ruangan harus terawat dengan baik. Jangan sampai terjadi, ada bola lampu
dibiarkan mati.
e.
Fasilitas
kesehatan
Kamar kecil, toilet, dan sejenisnya harus disediakan untuk para
petugas serta terpelihara kebersihannya.Fasilitas cuci dan ruang cuci muka /
tangan dengan air hangat dan dingin berikut sabun dan handuk harus disediakan secara terus
menerus.
f.
Air minum
Air bersih untuk keperluan minum pegawai harus disediakan melalui
pipa air minum atau disediakan tempat
air minum khusus.
g.
Tempat pakaian
Dalam kantor harus disediakan tempat (kapstok) untuk menggantungkan
pakaian yang tidak dipakai pegawai sewaktu kerja serta fasilitas mesin untuk
mengeringkan pakaianm pegawai yang basah, karena salju atau karena hujan.
h.
Tempat duduk
petugas harus disediakan tempat duduk untuk keperluan bekerja dengan sandaran
kaki bila perlu
i.
Lantai, gang ,
dan tangga.
Lantai harus dijaga agar tidak mudah orang tergelincir, tangga
diberi pegangan untuk tangan, dan
bagian–bagian yang terbuka diberi pagar.
j.
Mesin
Bagian mesin yang berbahaya harus diberi pelindung dan pegawai yang
mengoperasikannya harus cukup terlatih
k.
Beban berat
Petugas tidak boleh ditugaskan mengangkat , membawa atau
memindahkan beban berat yang dapat
mendatangkan kecelakaan
l.
Pertolongan
pertama pada kecelakaan
Dalam ruang kerja harus disediakan kotak / lemari obat untuk
pertolongan pertama dan perlu
disiapkan seorang pegawai atau perawat yang terlatih untuk memberikan
pertolongan pertama pada kecelakaan.
m.
Penjagaan
kebakaran
Alat pemadam kebakaran dan sarana untuk mengevakuasi pegawai dari
bahaya kebakaran harus disediakan secara memadai termasuk lonceng (alarm) tanda
bahaya kebakaran.
n.
Pemberitahuan
kecelakaan
Kecelakaan dalam kantor yang menyebakan kematian atau absen petugas
lebih dari 3 hari harus dilaporkan kepada pihak yang berwajib.[1]
G. Bentuk tata
ruang kantor
Menurut Harry L. Wylie dalam bukunya Office Manajement Handbook
(1958), membedakan tataruang menjadi dua macam yaitu Tataruang yang
terpisah-pisah dan Tataruang yang terbuka. Sedangkan menurut para ahli yang
lain tataruang dibedakan menjadi tiga yaitu Tataruang kantor Terbuka, Tataruang
kantor Tertutup, dan Tataruang kantor Gabungan.
a.
Tataruang
Kantor Terbuka
Ruang pimpinan dan para pegawainya berada dalam satu ruangan
terbuka tanpa adanya sekat pemisah.
b.
Tataruang
Kantor Tertutup
Susunan tataruang ini dibagi dalam kamar-kamar atau ruangan
terpisah.Kamar atau ruangan ini pada umumnya dipisahkan berdasarkan pelaksanaan
fungsi tiap-tiap seksi atau bagian.
c.
Tataruang
Kantor Gabungan
Kombinasi antara tataruang terbuka dan tertutup.Untuk tetap menjaga
wibawa pimpinan maka dibuatlah satu ruang kerja untuk seorang pimpinan. Adapun
para pegawai ditempatkan dalam satu kerja sehingga sistem pengawasan lebih mudah
untuk dilakukan.
H.
Ruang Kerja Yang Efektif Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tataruang Kantor
Ruang kerja yang efektif adalah ruang kerja yang kondusif dan
sesuai pada tempat dan gunanya. Gustafsson (2002) memberikan beberapa saran
dalam perencanaan tata ruang kerja suatu organisasi bahwa seharusnya
memperhatikan tren pekerjaan di masa depan, seperti berikut ini :
a.
Pekerjaan
berbasis tim (work-based teams), pada masa kini pekerjaan berkelompok atau
biasa disebut team-work sangat sesuai dengan lingkungan yang selalu
berubah-ubah atau tidak menentu secara dinamis. Oleh karena itu, kantor
berkonsep tata ruang terbuka lebih sesuai sehingga dapat digunakan untuk ruang
rapat secara optimal.
b.
Telecomutting,
ini disesuaikan dengan tren pegawai yang biasanya lebih suka melaksanakan
pekerjaannya dari rumah atau tempat yang santai. Hal ini perlu diperhatikan
pula supaya tetap dapat menjaga produktivitas kerja pegawai yang dimaksud,
sehingga diperlukan adanya ruangan atau pembagian area kerja tersendiri bagi
konsenterasi pekerjaan mereka.
c.
Hoteling,
maksudnya ialah ditujukan bagi pegawai yang dipekerjakan di lapangan. Hampir
sama dengan konsep yang kedua karena biasanya pegawai yang dimaksud hanya akan
mampir sesekali waktu dan untuk beberapa saat saja ke kantor da hal ini
membutuhkan ruangan kantor yang optimal.
Adapun
factor-faktor yang mempengaruhi pemimpin adalah ;
a.
Cahaya
Cahaya penerangan yang cukup dan memancar dengan tepat akan
menambah efisiensi kerja para pegawai. Karena mereka dapat bekerja dengan lebih
cepat, lebih sedikit membuat kesalahan, dan matanya tidak lekas menjadi
lelah.Banyak ketidakberesan pekerjaan tatausaha disebabkan oleh penerangan yang
buruk, misalnya ruangan terlampau gelap atau pegawai-pegawai harus bekerja
dibawah penerangan yang menyilaukan.
b.
Warna
Bersama-sama dengan cahaya, warna merupakan faktor yang penting
untuk memperbesar efisiensi kerja para pegawai. Khususnya warna akan
mempengaruhi keadaan jiwa mereka. Dengan memakai warna yang tepat pada dinding
ruangan dan alat-alat lainya, kegembiraan dan ketenangan bekerja para pegawai
akan terpelihara. Selain itu warna yang tepat juga akan mencegah kesilauan yang
mungkin timbul karena cahaya yang berlebihan. Para ahli membedakan 3 warna
pokok yaitu :
·
Merah : warna
yang menggambarkan panas, kegembiraan, dan kegiatan bekerja.
·
Kuning : warna
yang menggambarkan kehangatan matahari, merangsang mata dan saraf, perasaan riang gembira dengan melenyapkan
perasaan tertekan.
·
Biru : warna
adem yang menggambarkan keluasan dan ketentraman.
c.
Udara
Mengenai faktor udara ini, yang penting sekali ialah suhu udara dan
banyaknya uap air pada udara itu. Adapun untuk mengatasi suhu udara dapat
dilakukan dengan :
·
Memasang AC
(AirConditioning)
·
Membuat
ventilasi udara
·
Pakaian kerja
dari bahan dingin dan mudah menyerap keringat
d.
Suara
Ruangan kantor sejauh mungkin dijauhkan dari sumber kebisingan.
Jika perlu digunakan bahan peredam suaru pada langit atau dinding ruangan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Tata ruang adalah salah satu sub bahasan dari ilmu administrasi
perkantoran. Tata ruang menjadi salah satu faktor penting yang berpengaruh
dalam kelancaran aktivitas organisasi dalam suatu instansi dalam mencapai
tujuannya. Dalam kajian tata ruang sendiri ada hal-hal yang mendasar yang harus
diperhatikan dan menjadi ruang lingkup sub bahasan tata ruang antara lain yaitu
definisi tata ruang, tujuan tata ruang, bentuk tata ruang, azas-azas dalam tata
ruang, faktor-faktor yang mempengaruhi tata ruang kantor.
B.
Saran
Selaku
pemakalah kami menyarankan kepada para pembaca untuk dapat membaca makalah ini
dengan baik dan benar, jika tidak memahami maknya kata yang ada dalam makalah
dapat dicari di kamus.
DAFTAR PUSTAKA
Gie, The Liang. 2007. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta:
Liberty Yogyakarta.
Hartoni,Toni,Dkk. 2011.Komunikasi
Dakwah.Yayasan Pusaka Riau: Riau.
Herman Sofyandi.2008. Manajemen Sumber Daya Manusia,
yogyakarta: Graha Ilmu.
Sukoco, Badri Munir. 2006. Manajemen Administrasi Perkantoran
Modern. Jakarta: Erlangga
Sedianingsih, dkk.2010.Teoridan Praktik Administrasi
Kesekretarian.Jakarta:Kencana Prenada Media Group
[1]Syarnubi
Som. Teknik Penataan Ruang Kantor Pemerintah Yang Baik. Widyaiswara Utama Balai
Diklat Keagamaan :Palembang.2012.
Bagus artikelnya.. padat dan berisi, semoga selau sehat, rejekinya tambah banyak dan sehat selalu.. salam sukses buat teman-teman semua..amiin
ReplyDeleterent office space jakarta