1.
MONOPOLI
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani:
monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat
satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". Sebagai penentu
harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga
dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi, semakin sedikit
barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula
sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam
penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda
pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti)
produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).[1]
Jadimonopoliadalahsuatusituasidalampasardimanahanyaadasatuatausegelintirperusahaan
yang menjualprodukataukomoditastertentu yang tidakpunyapengganti yang miripdanadahambatanbagiperusahaanataupenguasa
lain untukmasukdidalamnya,karenaitu hamper tidakadapersainganberarti.
Struktur
pasar yang sangat bertentangan ciri-cirinya dengan persaingan sempurna adalah
pasar monopoli. Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai
barang pengganti yang sangat dekat. Biasanya keuntungan yang dinikmati oleh
perusahaan monopoli adalah keuntunganmelebihi normal dan ini diperoleh karena
terdapat hambatan yang sangat tangguh yang dihadapi perusahaan-perusahaan lain
untuk memasuki industri tersebut.[2]
Pasar
Monopoli adalah situasi pasar dimana hanya ada satu penjual produk, dan tidak
ada produk lain yang menjadi pengganti (no substitutes) dari produk yang
diperdagangkan oleeh si monopolis (monopolis adalah orang yang menjalankan
monopoli). Dalam kehidupan perkonomian faktual, jenis pasar monopoli ini sangat
jarang tidak mendapat persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu pasar
misalnya hanya terdapat satu penjual sehingga tidak ada pesaing secara langsung
dari penjual lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan menghadapi pesaing
secara tidak langsung dari penjual lain yang mnghasilkan produk yang dapat
merupakan alternatif produk pengganti yang tidak sempurna.[3]
Sebagai
produsen tunggal suatu produk, pelaku monopoli berada dalam posisi unik.
Apabila pelaku monolpoli tersebutmemutuskan untuk menaikkan harga produknya, ia
tidak perlu khawatir mengenaipesaing yang mengenakan harga lebih rendah, akan
merebut pangsa pasar yang lebih besar dengan biaya yang dibebankan pada pelaku
monopoli tersebut. Pelaku monopoli adalah pasar dan secara keseluruhan
mengendalikan jumlah output yang ditawarkan untuk dijual. [4]
Secara
umum pasar monopoli yang dikenal selama ini adalah macam pasar yang hanya ada
satu indutri/penjual dan dipasar tidak ada barang subtitusi (selain yagn
dihasilkan oleh industri tersebut). Dengan demikian macam pasar ini adalah
kebalikan dari pasar pesaingan sempurna. Pada pasar monopoli karena
perusahaanlah yang menentukan segala penjualannya maka penentuan hargapun juga
ditentukan oleh perusahaan,dengan demikian pada pasar monopoli harga bersifat
in ydogen (ditentukan oleh perusahaan. [5]
Adapun
ciri-ciri pasar monopoli sebagai berikut:
1. Pasar
monopoli adalah industri satu perusahaan
Yaitu hanya ada satu
saja perusahaan dalam industri tersebut. Dengan demikian barang atau jasa yang
dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai
pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus
membeli dari perusahaan monopoli tersebut. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya
ditenttukan oleh monopoli it, daan para pembeli tidak dapat berbuat suatu
apapun didalam menentukan syarat jual beli.
2. Tidak
mempunyai barang pengganti yang mirip
Barang yang dihasilkan
perusahaan tidak monopoli tidak dapat digantikkan oleh barang lain yang ada
dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti
itu dan tidak terdapat barang mirip yang dapat menggantikan barang tersebut.
3. Tidak
terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
Tanpa sifat ini pasar
monopoli tidak akan wujud, karena tanpa ada halangan tersebut pada akhirnya
akan terdapat beberapa perusahaan didalam industri. Keuntungan perusahaan
monopoli tidak akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain memasuki industri
tersebut.
4. Dapat
mempengaruhi penentuan harga
Oleh karena perusahaan
monopoli merupakan satu-satunya penjual didalam pasar, maka penentuan harga
dapat dikuasainya. Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu
harga atau price setter. Dengan
mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan
perusahaan monopolidapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendakinya.
5. Promosi
iklan kurang diperlukan
Oleh karena perusahaan
monopoli adalah satu-satunyaperusahaan didalam indutri, ia tidak perlu
mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Pembeli yang memerlukan barng
yang diproduksinya terpaksa membeli daripadanya. Iklan yang dibuatpun bukanlah
bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan
masyarakat. [6]
Berikut beberapa macam monopoli,
yaitu:
1. Monopoli
usaha/monopoli absolut
Monopoli usaha adalah
monopoli yang dilakukan olleh perusahaan atau badan usaha karena menguasai
produksi dan penjualan suatu produk atau jasa secara sendiri/tanpa saingan
dalam suatu pasar.
2. Monopoli
perusahaan
Monopoli yang berasal
dari satu kelompok usaha yang terdiri atas beberapa perusahaan yang
menghasilkan produk yang relatif sama atau generik (fungsi dan manfaat yang
sama).
3. Monopoli
pangsa pasar
Monopoli jenis ini
biasanya berasal dari monopoli perusahaan, akan tetapi bilaperusahaan yang
bersangkutan telah menguasai pangsa pasar absolut diatas 50% dan perusahaan
tersebut merupakan pemimpin harga untuk produk yang sama dihasilkan dan dijual
dipasaran.[7]
Terdapat
tiga faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar (perusahaan) monopoli, ketiga
faktor tersebut adalah:
1. Perusahaan
monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh
perusahaan lain.
2. Perusahaan
monopoli pada umumnya dapa menikmati skala ekonomi hingga ketingkat produksi
yang sangat tinggi.
3. Monopoli
wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah memberi hak
monopoli kepada perusahaan tersebut.[8]
2
. MONOPSONI
MonopsoniadalahkeadaandimanasatupelakuusahamenguasaipenerimaanpasokanataumenjadipembelitunggalatasbarangdanjasadalamsuatuPasarkomoditas.[9]Kondisi
monopsony seringterjadididaerahdaerahperkebunandan industry hewanpotong . Salah
satucontoh monopsony adalahpenjualanperangkatkeretaapi di Indonesia. Perusahaan
keretaapi di Indonesia
hanyaadasatuyakniKAI,olehkarenaitusemuahasilproduksihanyaakandibeliolehKAI.
Adapun Ciri-ciri pasar monopsoni, sebagai berikut:
1. Hanya
ada satu pembeli
2. Pembeli
bukan konsumen tapi pedagang/produsen
3. Barang
yang dijual merupakan bahan mentah
4. Harga
sangat ditentukan pembeli
Selanjutnya Kebaikan dan keburukan pasar monopsoni, sebagai
berikut:
1. Kebaikan
a. Kualitas
produk lebih terpelihara
b. Penjual
akan hemat dalam biaya produksi
2. Keburukan
a. Pembeli
bisa seenaknya menekan penjual
b. Produk
yang tidak sesuai keinginan pembeli tidak akan dibeli dan bisa terbuang
Berikutnya Contoh Pasar Monopsoni: Contoh Produk pabrik susu Nestle. Contoh
yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan
satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.[10]
Sejauh ini, pembahasan kita tentang
kekuatan psar seluruhny terpusat pada posisi penjual dalam pasar. Kini, kita
beralih keposisi pembeli. Kita akan
melihat bahwa, kalaw pembeli tidak terlalu banyak, para pembeli tersbut dapat
juga mempunyai kekuatan pasar dan untuk keuntungan mereka kekuatan tersebut
dimanfaatkan untuk mempengaruhi hargayang mereka bayar atas suatu produk.
Pertama,
beberapa istilah yang harus kita pahami
I.
Monopsoni merujuk pada
suatu pasar dimana hanyaada satu pembeli
II.
Suatu oligopsoni adalah pasar yang hanya mempunyai sedikit
pembeli
III.
Dengan satu atau
hanya sedikit pembeli, beberapa pembeli
mungkin akan mempunyai kekuatan monopsoni;
kemampuan pembeli unuk mempegaruhi harga suatu barang. Kekuatan
monopsoni memungkinkan pembeli untuk membeli barang tersebut lebih muah dari
harga yang seharusnya berlaku dalam suatu pasar yang bersaing. [11]
3.
OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat
beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai
pemilik pangsa pasar terbesar (price leader). Adapun Ciri-ciri pasar oligopoli,
sebagai berikut:
a. Terdapat
beberapa penjual
c. Sulit
dimasuki perusahaan baru
d. Membutuhkan
peran iklan
e. Terdapat
satu market leader (pemimpin pasar)
f. Harga
jual tidak mudah berubah
Selanjutnya
Macam-macam pasar oligopoli, sebagai berikut:
1. Oligopolimurni
:menjual barang yang homogen.
Contoh : pasar semen
2. Oligopoli
diferensial : menjual barang yang berbeda corak.
Contoh : pasar mobil, pasar sepeda
motor.[12]
Pasar
oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri daari bebrapa penjual (untuk pasar
yang hanya terdapat dua penjual
terkadang dsebut duopoli). Dalam pasar oligopoli biasanya terdapat dua
kondisi usaha yaitu adanya perbedaan penetapan harga dan jumlah produksi dapr
masing-masing perusahaan dan kondisi yang lain adalah adanya kesepakatan
mengenai jumlah produksi yang dapat dilakukan oleh masing-masing perusahaan
dengan hgra yang sama. Oleh karena perbedaan
itu, maka dalam pasar oligopoli kegiatan suatu perusahaan perlu
memperhatikan dan mempertimbangkan serta memperkirakan reaksidari pesaing
seandainya ia melakukan kebijakan yang berhubungan dengan harga dan jumlah
produksi.[13]
Oligopoli merupakan suatu bentuk yang lazim struktur pasar. Contoh industri
oligopolistik adalah mobil, baja, alumunium,
petrokimia, peralatan listrik dan komputer.[14]
Adapun
Kebaikan dan keburukan pasar oligopoli, sebagai berikut:
1.
Kebaikan:
a. Memberi
kebebasan memilih bagi pembeli
b.Mampu
melakukan penelitian dan pengembangan produk
c. Lebih
memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
d. Adanya
penerapan teknologi baru.
2. Keburukan:
a. Menciptakan
ketimpangan distribusi pendapatan
b.Harga
yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
c. Bisa
timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena
semangat bersaing kurang.
d. Bisa
timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
e. Sulit
ditembus/dimasuki perusahaan baru
f. Bisa
berkembang ke arah monopoli
Dalam
perekonomian yang sudah maju, pasar
oligopoly banyak terdapat karena teknologi sudah modern. Teknologi modern
mencapai efesiensi yang optimum hanya
sesuadah jumlah produksi mencapai tingkat yang sangat besar. Keadaan ini
menimbulkan kecendrungan pengurangan jumlah perusahaan dalam industtri.
Disamping sifat penting yang baru diterangkan ini, pasar oligopoly mempunyai
beberapa ciri khas lain :
1. Menghasilkan
barang standar maupun barang berbeda corak
2. Kekuasaan
menetukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh.
3. Pada
umumnya perusahaan pasar oligopoly perlu melakukan peromosi secara iklan.[15]
Adapun
hambatan dalam persaingan oligopoli, sebagai berikut:
1. Skala
ekonomis
Perusahaan
yang telah lama berproduksi dan beroperasi relatif lebih memberi kesempatan
untuk menikmati skala ekonomis, karena untuk memperbesar produksinya perusahaan
tersebut cukup menambah dari produksi yang sudah ada, sehingga sanagat
memungkinkan untuk menurunkan biaya produksi dan relatif akan mampu menjual
produksinya dengan harga yang relatif lebih murah bila dibandingkan para
pendatang baru.
2. Ongkos produksi yang
berbeda
Perhatikan
kebali kurva biaya jangka panjang,disitu tampak bahwaperusahaan akan bisa
menurunkan biaya produksi dengan membuka kapasitas produksi baru darppada tetap
menggunakan kapasitas lama dan seterusnya, sementara bsgi prusahaan baru hal
itu tidak bisa dilakukan karena harus mengeluarkan segala macam biaya yang
tidakdisetai produksi langsung. (misal biaya pendidikan karyawan agar menjadi
terampil).
3. Keistimewaan
hasil produksi
Bagi
perusahaan yang sudah lama berdiri dan sama lamanya engan produksi yang dihasilkan menyebabkan produk tersebut
menjad terkenal oleh masyarakat dan menciptakan konsumen yang loyal pada
produknya. Selanjutnya keistimewaan lainnya adalah bahwa ternyata prusahaan
lama menghasikan produk yang berfungsi sama akan tetapi disesuaikan dengan
tingkt pemakainya.[16]
[1]
http://ishalzhouldick.blogspot.com/2010/08/monopoli-oligopoli-monopsoni-oligopsoni.html.
Diakses pada tgl: 20-10-2014. Pkl: 21:30 WIB.
[2] Sadono Sukirno. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. (Jakarta:
Rajawali Pers, 2011), hlm. 266.
[3]http://profilaminkutbi.blogspot.com//pasar-monopoli-oleh-m.html.
Diakses pada tgl: 19-10-2014. Pkl: 20:30 WIB.
[4] Robert S. Pindyck &
Daniel L. Rubinfeld. Mikro Ekonomi.
(Jakarta: PT. Indeks, 2008), Hlm. 4.
[5] Iskandar Putong. Economics Pengantar Mikro dan Makro.
(Jakarta: Mitra Wacana Media, 2010), hlm. 227.
[6] Sadono Sukirno. Op. Cit. Hlm. 267-268.
[7]Iskandar Putong. Op. Cit. Hlm. 226.
[8] Sadono Sukirno. Op. Cit. Hlm. 268.
[9]Wilkipediabahasa Indonesia
[10]http://kerozzi.blogspot.com/2013/02/perbedaan-pasar-monopoli-monopolistik-persaingan-sempurna.html.
Diakses pada tgl: 19-10-2014. Pkl: 08:30 WIB.
[11]Robert S. Pindyck. Op. Cit. Hlm 33
[12]http://tugassekolahkit.blogspot.com/2013/10/penjelasan-tentang-pasar-monopoli.html. Diakses pada tgl:
20-10-2014, pkl: 21:45 WIB
[13]Iskandar putong. Op. Cit. hlm 240.
[14]Robert s. Pindyck, daniel
l. Rubinfeld. Op. Cit. hlm 125.
[15]Sadono sukirno. Op. Cit. hlm 314.
[16]Iskandar putong.Op.cit. hlm 244.
bisa berikan contoh yang lain mengenai pasar monopsoni?
ReplyDeleteapa contoh lain dari pasar oligopoli selain dari diatas.
ReplyDelete.my blog